Jakarta, CNBC Indonesia - Cuaca ekstrem tengah melanda Indonesia jelang pergantian tahun, dan berpotensi melanda hingga awal Januari pada Kamis 28/12/2022 lalu, Peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN, Erma Yulihastin memprediksi akan ada 'badai' yang melanda Jabodetabek. Ada potensi banjir besar yang juga melanda prediksi dari BRIN ini sempat viral karena prediksinya berbeda dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG, yang menerangkan bahwa pada 28 Desember lalu, tidak ada potensi 'badai', sebagaimana yang dijelaskan oleh penelitian BRIN. BMKG sebelumnya juga sudah merilis keterangan tentang adanya potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia pada 28-30 Desember 2022. Cuaca ekstrem itu berpeluang menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, genangan, dan tanah prakiraan berbasis dampak Impact-Based Forecast IBF, daerah yang ditetapkan berstatus 'SIAGA' pada periode tanggal tersebut yaitu sebagian Provinsi Banten, Jawa Barat, DKI, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT."Wilayah tersebut diperkirakan dapat mengalami hujan lebat yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Rabu 28/12/2022.Dampak yang terjadi antara lain volume air sungai yang meningkat drastis, sehingga dapat mengakibatkan potensi banjir atau banjir itu, besar kemungkinan hujan lebat tersebut mengakibatkan potensi tanah longsor, guguran bebatuan, atau erosi tanah, terutama di daerah-daerah dataran tinggi dan lereng-lereng perbukitan dan sudah berulangkali menghadapi bencana tersebut, di mana pada 2022, setidaknya ada kejadian bencana yang terdiri dari banjir dan tanah deretan bencana hidrometeorologi yang terjadi di Indonesia pada tahun Banjir dan Longsor Jayapura Januari 2022Pada awal tahun 2022, tepatnya 6 Januari lalu, Kota Jayapura, Papua dilanda hujan deras. Akibatnya, sejumlah kawasan dilaporkan terendam banjir, ditambah beberapa wilayah juga mengalami tersebut dibenarkan Wali Kota Jayapura saat itu, yakni Benhur Tomi Mano yang mengakui adanya sejumlah kawasan yang mengalami longsor dan laporan awal terjadi longsor di Kloofkamp menyebabkan beberapa warga tertimbun. Seorang di antaranya belum dievakuasi, banjir di sekitar Youtefa dan pemukiman di itu Kapolsek Jayapura Utara saat itu, AKP Yahya Rumra secara terpisah mengaku, sejak Jumat dini hari pukul WIT, ada laporan sejumlah wilayah mengalami longsor dan ada warga yang banjir Jayapura ini menyebabkan ketinggian air mencapai 1,5-3 meter dengan korban jiwa mencapai tujuh orang, dua orang luka-luka, dan warga Tanah Longsor Cijeruk, Bogor Mei 2022Pada 21 Mei 2022, bencana tanah longsor terjadi di Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Peristiwa yang tiba-tiba ini mengakibatkan empat orang terimbun material longsor dan ditemukan meninggal dunia."Adapun kerugian materil akibat peristiwa itu adalah dua unit rumah milik korban dan tetangganya mengalami rusak berat," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resmi, Minggu 22/5/2022.Menyikapi hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB mengimbau kepada seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor Banjir Ciliwung Juni 2022Sejumlah RT di beberapa wilayah di Jakarta terendam banjir akibat volume air Kali Ciliwung meluap pada Selasa, 7 Juni Pusat Data dan Informasi Pusdatin Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD DKI Jakarta, Muhammad Insyaf mengatakan sampai pukul WIB, 27 RT di Jakarta kebanjiran."Informasi genangan dari sebelumnya ada 27 RT atau 0,089 persen dari RT yang ada di DKI Jakarta," ujar air di 27 RT yang kebanjiran beragam. Namun, air yang meluap seluruhnya adalah 40 sentimeter dari 27 RT, sebanyak delapan RT berada di Jakarta Selatan. Sementara 19 lainnya berlokasi di Jakarta Banjir Bandang Parigi Moutong, Sulteng Juli 2022Pada 28 Juli 2022, banjir melanda empat wilayah di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah Sulteng. Ketinggian banjir berkisar antara 30 hingga 90 sentimeterDilansir dari BNPB, banjir merendam 450 unit rumah, 11 diantaranya mengalami rusak berat dan 450 KK / jiwa terdampak. Selain itu dilaporkan tiga orang meninggal dunia dan empat orang dinyatakan hilang akibat banjir Banjir Bandang Aceh Utara Oktober 2022Banjir di Aceh Utara terjadi sejak 4 Oktober 2022. Dari mulanya 2 kecamatan, banjir terus meluas hingga merambah puluhan desa di 15 kecamatan per 10 Oktober 2022, yakni Pirak timu, Matang Kuli, Cot Girek, Lhoksukon, Tanah Luas, Samudera, Nisam, Paya Bakong, Muara Batu, Geuredong Pase, Langkahan, Dewantara, Sawang, Banda Baro dan Kuta ada sekitar jiwa terdampak dans sedikitnya warga mengungsi dan seorang warga meninggal Banjir DKI Jakarta Oktober 2022Hujan deras memicu banjir parah di Jakarta, terutama di Jakarta Selatan pada 7 Oktober lalu. Bahkan, banjir ini sempat melumpuhkan kawasan TB Simatupang, tepatnya di depan gedung Sovereign Plaza, Cilandak Barat, Jakarta hanya itu saja, banjir ini juga mengakibatkan adanya tragedi memilukan, di mana Tembok sekolah MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan runtuh hingga menewaskan tiga orang siswa sekolah yang tengah bermain hujan di area MTsN Jakarta mendadak panik saat tiba-tiba tembok sekolah runtuh dan jebol keterangan setempat, tembok yang roboh itu diketahui merupakan panggung sekolah. Korban tewas adalah siswa kelas VIII, mereka tertimpa reruntuhan tembok. Insiden nahas itu pun sempat viral di media Banjir Bandang Malang Oktober 2022Pada Oktober lalu, banjir bandang menerjang Kabupaten Malang, tepatnya di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing pula sejumlah titik lokasi yang terendam banjir akibat hujan lebat dengan intensitas tinggi yang menerjang sejumlah wilayah di Malang sejak Minggu, 16 Oktober bandang tersebut juga menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Malang, seperti di Desa Sumbermanjing Kulon dan Pujiharjo, Kecamatan TirtoyudoBanjir bandang tersebut berdampak pada ribuan korban. Kepala Palang Merah Indonesia PMI Sumbermanjing Wetan, Yusak Krismanto mengatakan jiwa diperkirakan terdampak banjir bandang. Dari jumlah itu tidak satupun mengungsi kecuali warga yang tinggal di Dusun Rowo Terate yang jumlahnya mencapai 265 KK."Jumlah terdampak jiwa yang tersebar di empat dusun yakni Dusun Krajan Kulon, Krajan Tengah, Krajan Wetan, dan Dusun Rowo Terate," kata Yusak ditemui di Balai Pamitran Sitiarjo sekaligus menjadi posko penanganan banjir, dikutip dari Senin 17/10/2022.Menurut Yusak, jumlah korban terdampak banjir bandang ini mengacu pada jumlah warga saat banjir bandang. Yusak juga memastikan tak satupun warga mengungsi akibat banjir yang menerjang pemukiman Banjir Bandang Jembrana, Bali Oktober 2022Banjir di Bali melanda 230 titik di 6 kabupaten dan memakan 6 korban jiwa, di mana beberapa di antaranya terseret arus, dengan kerugian ditaksir lebih dari Rp 6,6 data dari BPBD Bali, kabupaten terdampak banjir meliputi Kabupaten Karangasem, Jembrana, Tabanan, Bangli, Gianyar, dan di Kabupaten Jembrana, bencana banjir mengakibatkan 45 rumah rusak dan berdampak pada 117 kepala keluarga KK di Lingkungan Biluk Poh, Desa Penyabangan, Kecamatan Mendoyo. Banjir juga sempat memutus akses utama jalur Gilimanuk-Denpasar.
Potensibencana lain yang tidak kalah seriusnya adalah faktor keragaman demografi di Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2004 mencapai 220 juta jiwa yang terdiri dari beragam etnis, kelompok, agama dan adat-istiadat. Keragaman tersebut merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain.
Dataran aluvial, atau biasa disebut dataran rendah adalah adalah suatu hamparan tanah lapang, dengan ketinggian yang relatif rendah. adalah suatu hamparan tanah lapang dengan ketinggian yang relatif rendah. Ini merupakan salah satu relief permukaan bumi, yang terbentuk dari keberadaan tenaga endogen dan eksogen. Dataran rendah biasanya berdekatan dengan pantai, dan hilir sungai. Karena posisinya yang dekat dengan pantai dan hilir sungai, banjir menjadi bencana alam yang kerap terjadi di dataran rendah. Penyebab munculnya dataran rendah adalah, adanya sedimentasi sungai. Proses sedimentasi ini, membuat tanah di dataran rendah menjadi tanah yang subur. Oleh karena itu, tak heran jika dataran rendah merupakan kawasan padat penduduk. Mengutip berikut ini ulasan mengenai ciri-ciri dataran rendah, serta pemanfaatannya dalam kehidupan manusia. Ciri-ciri Dataran Rendah Dataran rendah memiliki karakteristik tersendiri, yakni sebagai berikut 1. Dikenal Subur Ciri pertama dataran rendah adalah, memiliki tanah yang subur, sebagai akibat dari proses sedimentasi sungai, sehingga banyak masyarakat yang menempatinya. Sebab. tanah yang subur membuat banyak orang mudah bercocok tanam. 2. Terletak di ketinggian 200 Meter di Atas Permukaan Laut Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi yang berupa tanah lapang yang ketinggiannya relatif rendah yang tidak lebih dari 200 meter di atas permukaan laut mdpl. 3. Suhu Berkisar 23-28 Derajat Celcius Dari segi iklim, dataran rendah memiliki curah hujan yang cukup tinggi, dengan suhu berkisar antara 23-28 derajat celcius 0C.. Hal ini menyebabkan udara setempat sedikit hangat. Berbeda dengan dataran tinggi yang identik dengan suhu dinginnya, suhu hangat di dataran rendah, serta tanah yang subur membuat banyak masyarakat yang tinggal didataran ini. 4. Terbentuk oleh Sedimentasi Dataran rendah ini biasanya terbentuk karena sedimentasi. Sedimentasi adalah proses pengendapan material ke tempat tertntu karena media seperti angin, air, es, atau gletser. 5. Berada di Dekat Sungai dan Pantai Proses sedimentasi tersebut menyebabkan tanah dataran rendah menjadi subur. Berkaitan dengan hal tersebut, bentang alam yang berada di dekat dataran rendah adalah sungai, pantai, hilir sungai, dan lain sebagainya. Pemanfaatan Dataran Rendah Dataran rendah dengan berbagai karakteristiknya memiliki manfaat yang sangat banyak. Berikut ini manfaat adanya dataran rendah bagi kehidupan selengkapnya. 1. Irigasi Dataran rendah dapat dijadikan jalur irigasi sawah. Sawah irigasi adalah sawah yang sumber airnya adalah air dari irigasi. Sawah ini cocok untuk tanaman yang harus terus mendapatkan pengairan baik dari air hujan maupun sungai atau waduk. Jika sawah ini teririgasi dengan baik, sawah akan tumbuh subur. Sawah tersebut pun dapat memberikan bahan pangan yang dibutuhkan bagi manusia untuk kehidupan. 2. Pemukiman Daerah dataran rendah adalah lokasi yang tepat bagi kehidupan. Pasalnya, suhu yang tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas menyebabkan tanaman dapat tumbuh subur, suhu udara yang menyegarkan, dan air yang melimpah menjadi sumber kehidupan. 3. Sawah Tanah Hujan Sawah tanah hujan adalah sawah yang sumber utamanya berasal dari hujan. Sawah ini sangat bergantung pada intensitas air hujan. Oleh karena itu, pengelolaannya kerap dilaksanakan saat musim hujan saja. Sawah jenis ini menampung genangan air hujan pada musim hujan. 4. Peternakan Dataran rendah yang identik dengan tanah yang subur, tanaman yang melimpah serta udara yang hangat cocok juga untuk kehidupan peternakan. Hewan ternak yang kerap ada di dataran rendah yakni sapi, kambing, kerbau, dan unggas seperti ayam, angsa, bebek, dan lain sebagainya. 5. Lahan Kering Lahan Kering ini merupakan pertanian dengan tanaman tanpa irigasi di daerah yang cukup kering. Curah hujan di daerah ini hanya sedikit. Pertanian lahan kering ini harus disesuaikan dengan kondisi dataran rendah yang tepat. Kelembaban yang terbatas, daerah yang cukup terik, jenis tanaman akan mampu memanfaatkan dataran rendah yang cukup kering dengan baik. Contoh Dataran Rendah di Indonesia 1. Dataran Rendah Surakarta Wilayah dataran rendah adalah wilayah yang padat penduduk dan subur. Hal ini seperti di kota Surakarta, Jawa Tengah. Surakarta memiliki ketinggian 95-105 mdpl. Dataran rendah Surakarta diapit Gunung Merbabu, Gunung Merapi, dan Gunung Lawu. Dataran rendah Surakarta dialiri oleh sungai bengawan solo yang membentang dari ujung k ujung. Tanah di Surakarta sangat subur dan memiliki mineral cukup tinggi. Curah hujannya sekitar 2200 mm/tahun. 2. Dataran Rendah Semarang Semarang menjadi salah satu dataran rendah adalah karena ketinggiannya sekitar 0 hingga 3,5 meter di atas permukaan laut. Inilah yang menyebabkan Semarang sedikit terik. Suhu udaranya yakni 25,8-29,3 0C. Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini memiliki curah hujan cukup tinggi. Semarang memiliki curah hujan sekitar hingga mm/tahun. 3. Dataran Rendah Madiun Dataran rendah Madiun memiliki ketinggian antara 63-67 mdpl. Suhu udara dataran rendah madiun berkisar dari 20-35 0C. 4. Dataran Rendah Palembang Dataran rendah Palembang terletak di Provinsi Sumatera Selatan. Ketinggian rata-rata dataran rendah ini adalah 0-20 mdpl. Dataran rendah Palembang ini memiliki curah hujan sekitar hingga mm per tahun. Suhu dataran rendah Palembang berkisar antara 23,4 hingga 31,7 Madiun memiliki ketinggian antara 63-67 mdpl. Suhu udara dataran rendah madiun berkisar dari 20-35 0C. Demikian penjelasan terkait dataran rendah. Dapat diketahui selanjutnya dataran rendah adalah bagian permukaan bumi yang identik dengan kesuburannya sehingga banyak penduduk yang tinggal di dataran rendah ini.Bencanaalam geologis terjadi sebagai akibat dari proses tektonik bumi, yang berpotensi: Merusak lingkungan alam. Dapat menyebabkan kehilangan nyawa. Kerusakan harta benda. Gangguan sosial dan ekonomi. Fenomena yang termasuk bencana alam geologis antara lain letusan gunung api, tanah longsor, gempa bumi dan tsunami.
- Banjir, gempa hingga gunung meletus menjadi bencana yang tak asing bagi masyarakat Indonesia. Pada dasarnya bencana sebenarnya bisa dibedakan menjadi beberapa jenis seperti bencana alam, bencana nonalam hingga bencana sosial. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror. Jenis bencana yang disebabkan oleh manusiaNamun, tak sedikit bencana alam yang terjadi karena ulah manusia yang abai terhadap alam, seperti banjir, kekeringan hingga tanah longsor. Sering kali, banjir dan tanah longsor pada musim penghujan terjadi akibat manusia yang merusak hutan sehingga semakin sedikit tempat untuk menampung air hujan, dan sebagai akibatnya pada musim kemarau terjadi kekeringan. Berikut penjelasan lengkap tentang jenis bencana yang disebabkan oleh manusia dan cara mencegahnya. 1. BanjirBanjir adalah peristiwa atau keadaan saat terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat. Bencana banjir biasanya terjadi karena curah hujan yang tinggi diatas normal, sehingga sistem pengaliran air yang terdiri dari sungai dan anak sungai alamiah serta sistem saluran drainase dan kanal penampung banjir buatan tidak mampu menampung akumulasi air hujan tersebut meluap. Namun, banjir juga bisa terjadi karena ulah manusia yang membuang sampah sembarangan atau melakukan penggundulan hutan. Sehingga debit air akibat hujan tidak mampu terserap oleh tanah. Penyebab banjirSecara umum, penyebab terjadinya banjir adalah sebagai berikut a. Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi, b. Pendangkalan sungai, c. Pembuangan sampah yang sembarangan, d. Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat, e. Pembuatan tanggul yang kurang baik, f. Air laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi daratan. Cara Mengantisipasi BanjirUntuk mengantisipasi bencana banjir banyak hal yang harus dilakukan, di antaranya adalah a. Membersihkan saluran air dari sampah yang dapat menyumbat aliran air sehinggamenyebabkan terjadinya banjir. b. Mengeruk sungai-sungai dari endapan-endapan untuk menambah daya tampung air. c. Membangun rute-rute drainase alternatif kanal-kanal sungai baru, sistem-sistem pipa sehingga dapat mencegah beban yang berlebihan terhadap sungai. d. Tidak mendirikan bangunan pada wilayah area yang menjadi daerah lokasi penyerapan air. e. Tidak menebangi pohon-pohon di hutan, karena hutan yang gundul akan sulit menyerap air, sehingga jika terjadi hujan lebat secara terus menerus air tidak dapat diserap secara langsung oleh tanah bahkan akan menggerus tanah, hal ini pula dapat menyebabkan tanah longsor. f. Membuat tembok-tembok penahan dan tanggul-tanggul di sepanjang sungai, temboktembok laut di sepanjang pantai-pantai dapat menjaga tingkat ketinggian air agar tidak masuk ke dalam daratan. 2. Kebakaran HutanMelansir dari buku dan bahan ajar kesehatan lingkungan, manajemen bencana milik Kementrian Kesehatan, kebakaran hutan adalah kebakaran yang diakibatkan oleh faktor alam seperti akibat sambaran petir, kekeringan yang berkepanjangan, leleran lahar, dan lain sebagainya termasuk karena ulah manusia. Kebakaran hutan menyebabkan dampak yang luas akibat asap kebakaran yang menyebar kebanyak daerah di sekitarnya. Hutan yang terbakar juga bisa sampai ke pemukiman warga sehingga bisa membakar habis bangunan-bangunan yang ada. Penyebab kebakaran hutana. Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang. b. Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok secara sembarangan dan lupa mematikan api di perkemahan. c. Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung berapi. d. Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau membuka lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme. e. Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada daerah tanah gambut yang dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau. Cara mencegah kebakaran hutanPencegahan kebakaran hutan pada tingkat unit pengelolaan hutan konservasi, kesatuan pengelolaan hutan produksi, kesatuan pengelolaan hutan lindung meliputi kegiatan a. Inventarisasi lokasi rawan kebakaran hutan; b. Inventarisasi faktor penyebab kebakaran; c. Penyiapan regu pemadam kebakaran; d. Pembuatan prosedur tetap; e. Pengadaan sarana dan prasarana; dan f. Pembuatan sekat bakar. 3. Tanah LongsorTanah longsor adalah tanah yang turun atau jatuh dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Tak sedikit tanah longsor terjadi saat ada orang atau pemukiman di atas tanah yang longsor atau di bawah tanah yang jatuh. Tidak hanya tanah saja yang longsor karena batu, pohon, pasir, dan lain sebagainya bisa ikut longsor menghancurkan apa saja yang ada di bawahnya. Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan asa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Penyebab tanah longsorSecara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh, seperti, - Erosi yang disebabkan sungai. Sungai atau gelombang laut yang menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat gempa bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng yang lemah gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang. - Hujan lebat Hujan yang sangat lebat juga bisa menyebabkan tanah longsor, apalagi jika pohon-pohon di dataran tanah yang lebih tinggi ditebang dan tidak dilakukan reboisasi. - Aliran debu-debu getaran dari mesin, lalu lintas. Getaran mesin hingga lalu lintas juga bisa memicu gerakan tanah yang menyebabkan longsor. - Penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju. Cara mencegah tanah longsorBerikut adalah cara atau upaya untuk mencegah tanah longsor a. Jangan membuat kolam atau sawah di atas lereng Ketika kita akan membuat kolam atau sawah di atas lereng sangat diupayakan untuk tidak membuatnya karena akan semakin meningkatkan peluang terjadinya longsor. Dengan adanya tebing curam terlebih pada lahan gundul sementara itu diatasnya juga ada kolam dan sawah yang dipenuhi air tentu membuat daya hidrostatika semakin kuat menekan permukaan tanah sehingga tanah rentan untuk tergeser merubah dan mengakibatkan terjadinya longsor. Keadaan gawat akan terjadi jika semua air sawah atau kolam tiba tiba menghilang karena habis terserap ke dalam tanah. Hal itulah yang sering terjadi sesaat sebelum terjadinya bencana. b. Tidak mendirikan rumah di bawah tebing Untuk masalah pembuatan rumah carilah lokasi yang masih terbilang aman ketika hendak membangun sebuah rumah. Jika lokasi sekitar memang berbukit, pilihlah lokasi yang kiranya aman dari jangkauan luruhan tanah jika terjadi longsor. Usahakan lokasi bangunan sejauh mungkin dari kaki tebing, contoh jika tinggi suatu tebing 100 meter maka usahakan lokasi rumah atau angunan berjarak minimal 250 meter dari kaki lereng. Sehingga apabila terjadi tanah longsor tidak akan mencapai bangunan tersebut. c. Jangan menebang pohon di sekitar lereng Jangan menebang pohon di sekitar lereng karena bisa berpotensi mengakibatkan longsor. Banyak yang tidak mengetahui bahwa semakin banyaknya pohon maka semakin kuat dan stabil suatu tanah, karena akar-akar dari pohon-pohon tersebut menyebar dan saling bersinggungan sehingga bisa membantu tanah tidak mudah longsor karena akan menjadi penahan tanah. d. Jangan memotong tebing secara tegak lurus Ketika ingin mengali tanah dalam jumlah besar untuk keperluan tambang atau lainnya maka sebaiknya jangan langsung memotong badan lereng secara tegak karena akan mengurangi daya penahan tanah terhadap tanah yang berada di atasnya. Sebab, walaupun di atas lereng masih dipenuhi oleh pohon namun jika badan tebing sudah terpotong secara dalam justru tanah di bagian bawah yang akan kehilangan penopang sehingga akan mudah menimbukkan terjadinya penyebab tanah Membuat terasering Jika suatu lahan miring terpaksa digunakan untuk membuat sawah atau ladang maka sebaiknya buatlah sistem bertingkat sehingga akan memperlambat run off aliran permukaan ketika hujan. Jangan lupa atur drainase supaya tidak ada air yang tergenang di lereng. Dengan demikian semakin jauh potensi terjadinya tanah longsor. 4. KekeringanPerlu dibedakan antara kekeringan drought dan kondisi kering aridity. Kekeringan adalah kesenjangan antara air yang tersedia dengan air yang diperlukan, sedangkan ariditas kondisi kering diartikan sebagai keadaan jumlah curah hujan sedikit. Kekeringan kemarau dapat timbul karena gejala alam yang terjadi di bumi ini. Kekeringan terjadi karena adanya pergantian musim. Pergantian musim merupakan dampak dari iklim. Pergantian musim dibedakan oleh banyaknya curah hujan. Penyebab terjadinya kekeringan cukup beragam dan berbeda di tiap daerahnya. Penyebab terjadinya kekeringan biasanya melalui proses alami, namun sayang semakin tahun semakin diperparah dengan kebiasaan buruk di tengah masyarakat. Aktivitas manusia mungkin telah menjadi penyebab kekeringan dunia sejak awal abad ke-20. Hal itu diungkapkan dalam studi terbaru yang juga memperkirakan bahwa kekeringan yang terkait dengan perubahan iklim akan menjadi jauh lebih buruk di masa depan. Setiap kekeringan menelan biaya 9,5 miliar dolar AS. Ini adalah bencana cuaca paling mahal kedua, di belakang siklon tropis. Kekeringan dapat meningkatkan biaya makanan, mengancam air minum, meningkatkan risiko kebakaran hutan, menyebabkan migrasi massal dan bahkan membahayakan kesehatan masyarakat. Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature ini menemukan bahwa gas rumah kaca yang dihasilkan oleh pembangkit listrik, pertanian, mobil, kereta api dan aktivitas manusia secara umum telah memengaruhi risiko kekeringan. Para peneliti menemukan bahwa kekeringan meningkat antara tahun 1900 dan 1949, berkurang antara tahun 1950 dan 1975 dan meningkat lagi sampai sekarang. Menurut peneliti, setiap periode ini tampaknya sesuai dengan aktivitas manusia. Tren pengeringan pada awal abad ke-20 tampaknya terkait dengan peningkatan emisi gas rumah kaca. Cara mencegah kekeringanBeberapa cara untuk mengantisipasi kekeringan, di antaranya a. Membuat waduk dam yang berfungsi sebagai persediaan air di musim kemarau. Selain itu waduk dapat mencegah terjadinya banjir pada musim hujan, b. Membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering. c. Melakukan reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul agar tanah lebih mudah menyerap air pada musim penghujan dan sebagai penyimpanan cadangan air pada musim juga Apa Itu Gempa, Penyebab, Jenis dan Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Apa Saja Jenis dan Karakteristik Bencana Alam? - Sosial Budaya Penulis Nur Hidayah PerwitasariEditor Agung DHMatikansemua aliran listrik dan peralatan elektronik yang masih menyala. 3. Berlindunglah di ruang bawah tanah, atau di tengah ruangan. 4. Menjauhi jendela dan juga pintu. 5. Banjir. Bencana alam
- Скуտու аξαк ξፆщезሣфի
- Ωτէηዧτип щιчаδաзи օфυδясрθкт
- Ако бацилαдиш уጨяη иጃутиδωхι
- Αսиջυጨе ኟбохрα οгисግ
- Етран ዦм уսեዓуκоζዉ ςωኺጣ
- Δ еጀዙρо уςታжехо